[GG, 19/7/08] Tidak terasa SMA Negeri Pangandaran telah melampaui usia 25 tahun. Momen perak itu berlalu begitu saja satu tahun yang lalu. Coba saja hitung, berdirinya tahun 1982, sekarang saat blog ini diluncurkan di 2008, jadi 2008 - 1982 = 26 tahun!
Entah ada yang mengingat atau tidak momen tersebut. Yang pasti, sejauh informasi yang diperoleh tak ada event perayaan atau apapun acara khusus yang berkenaan dengan peringatan atau mengenang berdirinya sekolah.
Sejujurnya saya sendiri nyaris melupakannya, sampai kemudian pada minggu lalu mengantarkan anak saya yang sulung untuk 'napak tilas' bersekolah di sekolah yang sama dengan bapaknya. Dan saat itu pula pertama kali saya menginjakkan kaki di halaman sekolah SMA Negeri Pangandaran.
Kalimat terakhir di atas mungkin agak membingungkan bagi generasi/alumni belakangan. Asal tahu, kami sebagai alumni/angkatan pertama SMA N Pangandaran waktu itu tak memiliki gedung sekolah. Diantara kami sering berkelakar bahwa sekolah kami adalah 'sekolah umang'. Maksudnya sekolah yang gedungnya selalu berpindah-pindah dari gedung SMP Negeri 1 Pangandaran ke beberapa gedung SD yang ada di lingkungan sekitar. Demikianlah kami berpindah-pindah rumah, mirip seperti umang, sampai selesai/tamat sekolah.
Karenanya ketika pertama kali menginjak kaki di halaman sekolah serta menyisir gedung-gedung ruangan kelas, yang sekarang ini, saya merasa terasing. Dan nyaris tak ada perasaan emosi apapun. Karena emosi itu tersimpan dalam kenangan abadi di halaman dan ruang-ruang kelas SMP N Pangandaran, gedung SD di depan sekolah Muhamadiyah, SD di Bulak Laut (dekat Jaladri Theater ketika itu), serta terselip di kebun coklat.
Sampai kemudian berjumpa kembali dengan guru-guru kami waktu pertama dulu. Dari situlah emosi dan kenangan mulai muncul. Saya bersua dengan Ibu Rosmalia, Pak Jumsa, Pak Nana Darna, dan Pak Ismail. Saya pikir, tinggal mereka itulah, guru-guru yang tersisa di angkatan kami.
Dari situ pula yang ingin saya bagi cerita kenangan betapa menguntungkan menjadi alumni angkatan pertama. Salah satu keuntungan itu adalah kami memiliki guru-guru yang cantik dan tampan yang sebagian besar ketika itu masih lajang tentu. Jadi kami menikmati betul misalnya bagaimana cantiknya Bu Ros atau tampannya Pak Ismail. Atau Pak Jumsa dan Pak Nana Darna, yang masih lagi imut-imutnya ketika itu, hingga bisa disisipkan ikut merumput dalam pertandingan sepak bola antar siswa melawan sekolah lain.
Bagaimana beliau-beliau sekarang, tentu saja masih cantik dan tampan. Ingin bukti? Saya sisipkan foto-fotonya (tapi jangan salah ini difoto seperempat abad kemudian). Gambar pertama coba tebak; yang mana Pak Jumsa dan Pak Ismail? Dimana Pak Nana Darna, hayo? Gambar kedua; Ibu Rosmalia dan Pak Ismail, eh maaf, dan saya.
Kembali ke momen perak, menerawang alam 25 tahun ke belakang, tentu saja banyak kepingan kenangan yang masih terekam kuat dalam memory para alumnus. Nah dengan ini, saya mengundang kepada seluruh alumnus (seluruh angkatan; murid, guru dan staf) untuk berbagi kenangan melalui blog ini.
Percayalah, hal ini akan membawa energi positif sebagai media untuk refreshing (penyegaran), inspirasi, dan silaturahmi.
Mangga atuh diantos!
___
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Selamat Kang atas peluncuran Blog-nya.
BalasHapusSalam kang...wah ternyata ketemu sama angkatan 1 juga nih, saya angkatan 2002 kang dan sempat diberi amanah jadi ketua Osis di tahun 2000 (millenium cieee)..banyak temen2 yang minta reuni juga, tapi kami berfikir saat ini dari kami belum manjadi "orang", jadi inginnya angkatan yang udah pada jadi "orang" berkenan melakukan inisiasi..kami siap dukung
BalasHapusEh Adi, ulah kitu. Kalau sekarang belum jadi "orang", terus sekarang jadi naon atuh?
BalasHapusSok ramekeun, ajak bewara ka teman seangkatan. Di kidul tinggal di mana? dan sekarang tinggal di mana? Kirim foto dan profilenya ya. Ditunggu.
-GG
Salam Perjuangan ......
BalasHapusMr. GG sungguuh mulia cita2 Mr. GG ini ? perkenalkan nama saya okhas abdi angkatan 2003 jurusan IPA1. Sama juga dengan comment dari kang Adi (my suhu/guru .. my inspiration) banyak juga rekan2 saya yang ingin ngadain reuni. ya tapi, kita sepertinya malu tuk ngadain secara gitu (ngambil istilah barudak ayeuna ....) masih anak bawang and juga belum sukses kaya mr GG ini. saya siap dukung Mr. GG ?????
Salam buat semuanya, Pak Nana Darna, Pak Dodi, Pak Jumsa, Bu Rosmalia, Pak Ismail ......kali-kali ajakin ngeblog ......... salam dari teman sejawat.........charedox tea
BalasHapus