Mengenang 25 Tahun SMA N Pangandaran dan 25 Tahun Meninggalkan Kampung Halaman (1985-2010)

Info Reuni 2010; Pendaftaran, dll.

Berangkat dari berbagai pemikiran yang datang dari para senior rekan-rekan alumni angkatan terdahulu dan tidak ketinggalan pula dengan teman-teman alumni angkatan muda yang banyak memperbincangkan masalah reuni alumni SMAN 1 Pangandaran, maka dipandang perlu adanya suatu terobosan baru yang mampu mempersatukan semua angkatan dalam satu wadah alumni yang terorganisir secara professional sehingga menghasilkan kegiatan yang positif. Untuk itu dari pihak sekolah sebagai almamateur perlu kiranya menjadi penengah dan menyambut dengan hangat niat baik dari para alumni dengan suatu tindakan nyata yakni dengan dibentuknya kepanitian lokal yang diresmikan hari Senin tanggal 22 Agustus 2010 atas persetujuan perwakilan dari Alumni angkatan pertama.

Memang sebelum dibentuknya kepanitian lokal juga komunikasi antara sekolah dengan pihak alumni sudah sering dilakukan, namun setelahnya terbentuk kepanitiaan maka intensitas pembicaran semakin sering dilakukan melalui media teleconfreence. Ini semua tidak lepas dari partisifasi aktif dari penggagas acara reuni yakni Kang Ganip dari angkatan pertama yang didukung oleh teman-teman alumni yang lain seperti Kang Arif Wicaksono, Kang Adi Sumaryadi, Teh Widji, Kang Gito, Kang Jaka, Kang Anap, Teh Ghina serta Akang dan Eteh yang lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Dari hasil rapat pada tanggal 22 Agustus 2010 yang sekaligus bersamaan dengan pembentukan kepanitian, dapat disimpulkan sebagai berikut :

  1. Pelaksanaan Reuni Akbar Alumni SMA Negeri 1 Pangandaran akan dilaksanakan pada hari Sabtu Tanggal 11 September 2010 yang bertempat di kampus SMA Negeri 1 Pangandaran.
  2. Untuk keperluan biaya penyelenggaraan kegiatan tersebut disepakati setiap peserta dikenakan biaya sebesar Rp. 25.000,-
  3. Agenda kegiatan meliputi : silaturahmi, tepang sono dengan dewan guru yang pernah mengajar di SMA Negeri 1 Pangandaran, pembentukan pengurus alumni secara resmi, penunjukkan koordinator tiap wilayah, hiburan dan lain-lain.

Bagi semua alumni diharapkan dapat mengikuti kegiatan ini tidak terkecuali dan mari pererat tali silaturahmi diantara kita. Untuk info lebih lanjut dapat dilihat di bagian akhir halaman ini.

Pendaftaran bisa langsung dilakukan di Sekretariat Reuni Akbar yang bertempat di SMA Negeri 1 Pangandaran atau melalui jalur online di website ini. Untuk proses pendaftaran online klik disini : http://smansapangandaran.sch.id/alumni.html

Sekian pemberitahuan ini kami sampaikan, atas perhatian, simpati dan partisipasinya diucapkan terima kasih dan semoga Alloh SWT mengabulkan dan meridhoi acara ini sehingga dapat terselenggara seperti apa yang kita harapkan bersama. Amin.

Hormat kami,

Panitia Reuni :

Website : www.smansapangandaran.sch.id
Email : support@smansapangandaran.sch.id

No. Rekening :

BNI Cabang Banjar
A.N Drs. Kusnaya
0200735380

Contact Person :

  1. Drs. Kusnaya (Ketua Panitia) : 081 573 638 575
  2. Yayan Heryana, S.Kom (Sekretaris) : 081 312 749 800
  3. Drs. Sukirman, M.Si (Bendahara) : 081 321 848 434

Resume YM Conference (20|8|10)

Malam kesepuluh Ramadhan 1431 H ini, selepas tarawih, akhirnya terselenggara pertemuan maya (YM conference). Hadir wakil alumnus dari Jabodetabek, Banten dan Bandung. Suasana hangat dan serasa tergesa, seperti mau mudik besok atau lusa. Karenanya jadi ingat angkutan umum mudik di samping ini (Ini bukan iklan, hanya ilustrasi saja, semoga aspirasi/hasil pertemuan malam ini sampai ke Pangandaran dalam tempo 1 x 7 jam waktu tempuh bis Jkt-Pnd tanpa tuslah).

Dapat saya sampaikan butir-butir penting hasil pertemuan, sebagai berikut:

1. Para partisipan pertemuan maya (yang mewakili alumnus Jabodetabekten & Bandung); menyambut baik respon positif yang datang dari pihak almamater (sekolah SMA N Pangandaran). Penantian yang cukup panjang. Skali lagi appreciate! Dan dengan ini pula para alumnus mendapatkan kembali orientasinya; kemana kita akan pulang kandang.

2. Dengan mempertimbangkan bahwa dengan waktu yang amat mendesak dalam rentang 2-3 minggu ke depan, maka rencana penyelenggaraan acara Reuni Perak mungkin akan sulit terselenggara dengan baik jika dilaksanakan setelah Ied Fitri 1431 H menjelang. Baik dalam pengertian; kolosal dan ter-manage dengan baik seperti yang ada dalam setiap benak/bayangan setiap alumnus tentang Reuni Perak).

3. Karenanya partisipan YM Conference lebih berfokus kepada; bahwa yang lebih penting dari rencana pertemuan selepas Ied Fitri 1431 H ini adalah untuk melakukan konsolidasi bagi penguatan kelembagaan alumnus SMA N Pangandaran. Fokus tersebut berdasarkan pada kepentingan yang lebih substansial untuk merumuskan bagaimana para alumnus dapat memberikan arti secara kesinambungan dan/atau berjangka panjang bagi almamaternya, dari pada hanya sekedar acara klangenan sesaat. Karena toh acara klangenan (kumpul2 atau reunian) bisa diselenggarakan setiap tahun. Tetapi tadi, jika kelembagaan alumnua kuat, maka acara-acara serupa atau acara-acara turunannya bisa dipesiapkan dan diselenggarakan lebih baik dan lebih baik lagi.

4. Jadi wacana dan sekaligus usulan yang muncul dari YM Conference tersebut adalah: pertemuan tetap diusulkan untuk diselenggarakan pada tanggal 12 September atau hari kedua setelah Ied Fitri, dengan agenda Silaturahmi Alumnus untuk Penguatan Kelembagaan Alumnus SMA N Pangandaran.

5. Adapun teknis penyelenggaraanya bisa dilakukan sebagai berikut beberapa voluntir dari setiap angkatan dalam rentang 2-3 minggu ke depan menyiapkan dan membahas konsep bagaimana kelembagaan Alumnus SMA N Pangandaran akan diperkuat. Hal ini bisa dilakukan melalui milis atau media lainnya dan kemudian hasilnya di-share melalui upload pada situs resmi sekolah atau yang ditunjuk. Bahasan ini tentu harus dipandu/difasilitasi secara bersama dari pihak sekolah dan dari alumnus. Diharapkan sebelum hari H pertemuan, konsep awal sudah jadi dan siap untuk disosialisikan kepada para almunus lainnya yang akan hadir pada tanggal 12 Sep itu.

6. Acara pertemuan pada hari H di tanggal 12 September sendiri, terserah bisa di-label sebagai acara Silaturahmi Alumnus, Halal bil Halal, atau Reuni Persiapan untuk Reuni Akbar. Ini semuanya, aspek teknis dan lain-lainnya perlu dirembugkan di hari Senin tanggal 23 Agustus 2010.

7. Perwakilan alumnus dari wilayah Jabodetabekten, saat ini sudah siap satu orang untk datang dan menghadiri pertemuan di SMA N Pangandaran pada 23 Agustus 2010. Tentu tidak akan cukup mewakili. Oleh karenanya melalui ini, kami menghimbau, untuk menggalang siapa diantara wakil alumnus yang lain yang dapat bersama hadir ke Pangandaran? Kami tunggu info dan kesediaannya untuk perwakilan dari Bandung dsk, Tasik dsk, dan Pangandaran dsk, tentunya.

8. Ada gagasan lain, sekiranya memungkinkan, sesungguhnya pertemuan antara pihak sekolah/panitia dengan para alumnus dapat dilakukan dengan cara teleconference (via skype atau YM biasa). Dengan demikan maka, ruang partisipasi akan lebih luas, dimana para alumnus yang ada dibelahan tempat manapun bisa ikut rembug dalam pertemuan. Tetapi ini tentu perlu disiapkan juga instalasinya di sekolah. Rekan Adi Sumaryadi dan Yayan Herdiyan mungkin bisa membantu memfasilitasi opsi ini.

Itu saja dahulu updatenya. Setiap perkembangan dan hasil-hasilnya, akan diupayakan untuk di-share dan di upload di blog ini dan situs lainnya yang nanti ditetapkan dari hasil pertemuan Senin depan. Selamat beristirahat dan selamat bersahur!***

Pengantar Diskusi (Chat Conference via YM)

Dear Kerabat Alumnus SMA N Pangandaran, semoga Anda dan kita semua senantiasa berada dalam kesehatan dan lindungan-Nya.

Menyusul posting saya sebelumna, kemarin (19/8/2010) tiba-tiba saya mendapat kontak dari pihak sekolah via rekan kita sahabat Kusnaya (yg sekarang menjadi guru di SMA N Pangandaran) dan juga dari Bapak Ismail. Beliau berdua mengabarkan bahwa pihak sekolah baru saja membentuk kepanitian untuk penyelenggaraan reuni. Menyusul itu, malamnya beberapa kerabat alumnus kontak saya menanyakan status perkembangan yang terjadi.

Berikut saya sampaikan perkembangannya:
  1. Benar bahwa pihak sekolah baru saja membentuk kepanitiaan lokal untuk penyelenggaraan Reuni, dengan Ketua Panitia: Sdr. Kusnaya. Hal itu, katanya, atas banyaknya aspirasi dari para alumnus agar pihak sekolah bisa memfasilitasi penyelenggaraan ini secara resmi.
  2. Perbincangan saya --sebagai simpul kontak alumnus Jabodetabek-- dengan sahabat Kusnaya, intinya adalah; pihak sekolah (via kepanitian Reuni) selanjutnya menunggu respon balik dari kita para alumnus tentang: apa yang bisa disiapkan dan dilakukan untuk event dimaksud. Sebagai catatan, kalau tidak salah saya dengar di perbincangan tadi, bahwa katanya kepengurusan alumnus belum terbentuk.
  3. Pihak sekolah berharap betul di hari Senin tanggal 23 Agustus 2010 ada perwakilan alumnus masing-masing dari wilayah Jabodetabek, Bandung dsk, serta alumnus yang ada di Pangandaran sendiri tentunya; untuk berembug bersama tentang rencana acara reuni tersebut.
Tiga butir perkembangan itulah yang menjadi latar mengapa kita perlu update (chat conference via YM) malam ini jam 20.45. Dan saya secara pribadi, apresiasi dan menyambut baik respon dari pihak sekolah. Bagi kerabat yang mau ikutan silakan add akun saya: gg.macnet

Beberapa pemikiran sebagai bahan untuk diskusi kita malam ini adalah:
  1. Menggali ide dan masukan tentang apa realistis atau yang mungkin bisa kita lakukan dalam waktu yang mendesak (mepet) ini.
  2. Siapa wakil alumnus dari wilayah Jabodetabek dan Bandung dsk, yang akan mewakili alumnus untuk duduk dan berembug pada hari Senin minggu depan di sekolah di Pangandaran.
Dua agenda itulah yang akan kita bahas dalam chat conference di YM malam ini. Bagi mereka yang tidak memiliki kesempatan untuk ikut, tak perlu khawatir, hasil-hasil conference malam ini akan saya posting.***


Apakah jadi Reuni Perak?

Pertanyaan ini sering muncul; "Jadi ngak sih perayaan perak 25 tahun alumnus SMA N Pangandaran? Ditunggu ya khabarnya...".

Bagi saya sendiri, tentu saja jadi! Mengenang 25 tahun itu; saya telah merayakannya dengan cara sendiri selama lebih dari setahun melalui blog ini.

Tetapi jika ditanyakan:"Apakah reuni akbarnya (Reuni Perak) jadi ngak sih tahun ini (2010), selepas lebaran?". Untuk pertanyaan ini, saya hendak pastikan jawabannya; tidak ada kejelasan alias tidak jadi! Tetapi jika reuni kecil-kecilan per angkatan atau per kelas secara masing-masing alias sendiri-sendiri, mungkin saja jadi.

Dua alasan mengapa reuni akbar, tidak jadi diselenggarakan selepas Ied Fitri di tahun 2010 ini:
  • Dalam praktek ternyata tidaklah mudah untuk mengkordinasikan teknisnya. Lebih dari setahun saya mencoba menggalang dan melemparkan gagasan ini kepada beberapa kerabat alumnus yang ada di kidul atau yang tinggal di wilayah Priangan, yang relatif lebih dekat dengan almamater, untuk mengkordinasikan aspek teknisnya dengan pihak sekolah. Namun nampaknya belum mulus, ini terlihat dari tidak adanya signal yang kuat/responsif. -haraf maklum untuk penyelenggaraan hajatan besar ini, hanya mungkin bisa dilakukan jika almamater (pihak sekolah) dapat mengambil sepenuhnya inisiaitif ini. Jadinya kita kehilangan orientasi; ada niat dan smangat, tapi tak ada 'kandang'.
  • Pada sisi lain, selepas Ied nanti juga akan ada acara reuni akbar SMP N Pangandaran. Kelihatannya para alumnus banyak tersedot atensi dan energinya ke hajatan tersebut, karena sebagian besar alumnus SMA N adalah alumnus SMP N Pangandaran.
Itulah yang saya tahu, sampai dengan posting ini diupload. Tanpa patah semangat, beberapa kerabat alumnus tetap kontak saya untuk tetap menyelenggarakan reuni kecil-kecilan. Ha, kalau ada umur dan rezeqi Insya Allah siap saja. Kita kontak-kontak lewat japri aja ya? Tak usah repot-repot direncanakan, spontan saja kita saling berkontak menjelang hari Ied nanti. Dengan cara itu malah biasanya jadi, ya toh?***

Liputan Unjuk Rasa (Rindu) di Kebon Ageung Bogor

Hari Minggu 14 Maret 2010 lalu menurut penanggalan Jawa jatuh pada wedal atau pasaran" legi" alias "manis". Itu kemudian menjadi makna harfiah untuk menggambarkan suasana hati dari pertemuan kerabat alumnus SMA N Pangandaran di Kebun Raya Bogor (KRB). Tak percaya? Coba saja tengok album close up dari mereka, klik di sini untuk melihat album. Tak ada satupun wajah merengut atau kecewa, bukan?

Semula saya sedikit jumawa bahwa seluruh kerabat yang mengetahui dan memenuhi undangan pertemuan ini akan mudah menjangkau Kebon Ageung Bogor. Ternyata dugaan itu meleset. Sebagian dari kerabat ada yang nyasar sampai ke Darmaga. Sebagian ada yang berputar-putar saja di kota Bogor, dan tak kunjung kami bersua hingga acara usai digelar. Sebagiannya lagi mengurungkan atau membelokan niatnya karena bangun kesiangan atau terganjal kemacetan jalanan atau karena ada acara/kesibukan lainnya yang berbentrok waktu.

Kami bersukur karena atas kehendak-Nya dapat berkumpul. Seluruhnya ada 14 alumnus yang mewakili 8 angkatan (lustrum), namun jika ditambah dengan para pengawalnya dan juga putra-putrinya total ada sekira 40 jiwa. Konon ini jumlah yang afdol untuk berpanjat doa agar Reuni Perak nanti benar-benar dapat kejadian (..Amin..!).

Kerabat telah berkumpul, terpal telah digelar dan hidangan sudah disajikan. Tunggu apa lagi? Tariikkk Mang....!

Maka memulailah kami dengan mengenalkan diri masing-masing. "Hahaha..!" "Oooh..?" "Dimana si Anu?" Itulah idiom yang paling banyak dari sesi perkenalan (refresh) ini. Hidangan nyaris belum tersentuh, karena semua riang dan berfokus dengan sesi perkenalan ini. Sedangkan anak-anak berlarian di lapangan. Semua bergembira, demikian juga pohon-pohon dan bunga yang tumbuh di KRB.

Selepas perkenalan, kemudian kami berbincang dan saling bercurah pendapat/gagasan untuk mewujudkan acara Reuni Perak; 25 Tahun Alumnus SMA N Pangandaran (Semua Angkatan), yang jatuh tempo pada tahun 2010 ini. Butir-butir penting dari perbincangan tersebut adalah:

- Pertemuan silaturahmi ini dianggap sebagai pertemuan inisiasi untuk menggulirkan gagasan Reuni Perak 2010. Pertemuan ini berinisiatif untuk membentuk semacam Simpul Alumnus Wilayah Jabodetabek dsk. Secara sukarela (voluntir) setiap perwakilan angkatan menetapkan contact person untuk alumnus wilayah Jabodetabek dsk.; untuk menggalang dan mensosialisasikan rencana Reuni Perak ini di angkatannya masing-masing.

- Berikut dari yang hadir adalah para voluntir yang dimaksud, yang berperan sebagai contact person/kordinator angkatan untuk wilayah Jabodetabek: 1. Toni Punara dan Mitro Subroto (angkatan 85), 2. Ato Sugiharto dan Rita Hartati (angkatan '86), 3. Elan Saelano dan Yani (angkatan '87), 4. Edi Hartono (angkatan '88), 5. Tikke (angkatan '90, tidak hadir tetapi diusulkan), 6. Rosman Nurdin dan Yanto (Angkatan '91, Yanto tidak hadir tetapi diusulkan), 7. Yanti (angkatan '92, tidak hadir tetapi diusulkan), 8. Surip Prayogo (angkatan '97). Sedangkan contact person/juru alok seluruh angkatan untuk wilayah Jabodetabek diusulkan, saya sendiri -GG.

- Perwakilan dari angkatan lainnya untuk wilayah Jabodetabek belum teridentifikasi, hal ini akan dilakukan dengan cara getok tular dari angkatan terdekatnya; melalui berbagai media komunikasi (HP, internet/FB/Blog/milis atau lainnya).

- Inisiatif serupa/seperti ini diharapkan terjadi pula untuk wilayah Bandung dsk., Tasik-Ciamis dsk., dan tentu saja Pangandaran dsk. Maka dengan cara itu, gagasan/rencana Reuni Perak ini akan bergulir dan bertambah kuat. Kepada seluruh kerabat yang berada di wilayah tersebut kiranya mohon untuk (segera) melakukan inisiatif seperti ini.

- Acara Reuni Perak nanti tentu akan amat sangat afdol sekali kacida pisan jika digalang dari pihak sekolah (almamater). Karenanya, alumnus wilayah Jabodetabek dsk. akan mengutus wakilnya untuk menyampaikan aspirasi ini serta mensosialisasikannya ke pihak sekolah dan kerabat alumnus yang ada di Pangandaran dsk. Insya Allah, Kang Suswara (angkatan '85) jika tak ada aral melintang akan melakukan lawatan ke Pangandaran pada akhir bulan ini. Kepadanya akan dibekali butir-butir penting secara rinci hasil pertemuan ini. Dan sungguh mukzizat jika saja, Kang Suswara nanti ke Pangandaran didampingi dari perwakilan Bandung dsk, Tasik-Ciamis dsk.

Itulah butir-butir penting dimaksud. Terima kasih kepada seluruh kerabat yang turut berpartisipasi dalam hadirnya di pertemuan dan partisipasinya dalam mengulirkan gagasan/rencana ini. Insya Allah, Tuhan merestui. Sedangkan udara Bogor pun bertahan mengekang melepas hujan, penanda mendukung acara kumpul ini.***

Sekilas KRB; Panduan Menuju Tempat Untuk Unjuk Rasa (Rindu) Pada 14 Maret 2010)

Kebun Raya Bogor (KRB) adalah tempat dimana sebagian dari kita para Alumnus SMA N Pangandaran yang berdomisili di Jabodetabek akan berkumpul untuk sebuah unjuk rasa (rindu) pada tanggal 14 Maret 2010. KRB ini cukup terkenal dan menjadi icon kota, tetapi mungkin sebagian dari kita ada yang sama sekali belum berkunjung atau berkunjung sudah lama sekali atau hanya sekedar lewat saja. Berikut adalah sekilas tentang KBR, mudahan dapat memandu Anda ke lokasi dimana kita akan berkumpul.

KBR terletak di pusat kota, amat mudah dijangkau dari segala arah penjuru angin. Berikut adalah rute-rute umum untuk mencapainya dan beberapa tips tentang berkunjung ke Bogor:

1. Dari arah Jakarta, Bekasi, Krawang, Cikampek dan Bandung via jalan tol Jagorawi; Anda akan langsung disongsong pintu gerbang terminal bis Baranangsiang. Nah dari terminal bis ini, letak KRB jaraknya kira-kira dua pelemparan batu ke arah barat daya (hati-hati nanti mengukur jaraknya/melempar batunya).

2. Dari arah Tangerang dan Depok via Jl. Parung; begitu anda menemukan pintu gerbang Kota Bogor artinya Anda berada di Jl. Soleh Iskandar. Jangan ragu ikuti jalan yang lurus tersebut sampai kemudian ketemu petunjuk pintu tol baru (perempatan Kedung Halang); jangan lanjut ke pintu tol, tetapi berbeloklah ke kanan menapak Jl. Pajajaran. Ikuti terus jalan Pajajaran, dan jika Anda cermat di Jl. Pajajaran tersebut Anda dapat membedakan mana mall dan ruko2 dan mana taman hutan yang merupakan isi dari KRB. Jika gerombolan taman hutan itu sudah ketemu, pertanda siap-siap mencari tempat parkir.

3. Bagi Anda yang membawa kendaraan pribadi disarankan untuk parkir di area Kampus IPB, dan Botanical Square. Tempat ini disarankan untuk tempat parkir, karena relatif bagus pengelolaan dari sisi keamanannya. Namun hari Minggu biasanya padat, jadi disarankan Anda datang lebih awal dari jam 9, agar masih dapat menghirup atsmosfir kota yang masih segar (sebelum dihembus oleh knalpot angkot).

4. Ada rute lain, yang praktis dan Anda tak perlu pusing memikirkan parkirnya, yaitu dengan menggunakan KRL (Kereta Rangkaian Listrik). Menggunakan KRL Ekpres Pakuan atau yang ekonomi, sama-sama memiliki sensasinya sendiri (ini dikhususkan bagi penggemar kereta). Dari stasiun Bogor menuju pintu gerbang KBR bisa menggunakan angkot no. 02 atau 10, atau bisa juga jalan kaki sehat (jaraknya kira-kira sepeminuman teh).

5. Ada dua pintu utama untuk masuk ke KRB. Silakan saja Anda menyusuri tepian (trotoar) KBR, pasti Anda akan menemukan pintu dimaksud. Harga karcis di hari libur agak berbeda, agak mahal sedikit, tetapi tak sampai 10 ribu per kepala. Saya menyarankan Anda datang lebih pagi, sambil berolah raga, jam 7-an udaranya sangat baik dan Anda bisa eksplor dulu jalan-jalan di dalam KBR, sebelum bersua di lapangan dekat Caffe Daun di dalam KRB.

6. Jika Anda merasa tersesat, tak perlu cemas silakan sebut nama Kang Ato, beliau sangat terkenal di Bogor, pasti semua tahu, asal nanyanya ke 0813 1977 6171 atau 081818 3753.

7. Apa yang unik di Bogor? sudah tentu KRB-nya sendiri. Bawalah anak-anak Anda ke Musium Zoologi, tentu akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan baginya. Tapi saya ingin promokan ada hal lain yang unik di Bogor, ini khusus yang suka kuliner, yakni: toge goreng, sirup pala, roti unyil, asinan, talas, kemang; adalah beberapa dari khas-nya Bogor. Silakan saja hunting untuk mencicipi, dan jika cocok bisa dijadikan buah tangan untuk pulang ke rumah. Bagi para peminat tas; Bogor juga terkenal dengannya (produk tas, dkk); hanya saja agak keluar dan bermacet-macet sedikit ke Tajur.

Itu saja dulu, cukup kan? Jika ada sesuatu yang ingin ditanyakan lebih lanjut sila comment di posting ini atau kontak saja Kang Ato. Okelah kalow begituh. Sampai jumpa nanti kawan!***

Temu Alumnus di KRB-Bogor | 14 Maret 2010

Kepada kerabat alumnus SMA N Pangandaran (semua angkatan) yang ada di seputar Jabodetabek kami undang untuk hadir pada acara tersebut. Acara ini dimaksudkan untuk temu kangen sekaligus mengeratkan ikatan silaturahmi. Juga akan dibicarakan inisiasi pembentukan Panitia Reuni Akbar 25 Tahun Alumnus SMA N Pangandaran (menyusul pertemuan minggu lalu yang dilakukan di Krawang).

Acara tersebut bersifat informal, karenanya rileks saja. Karenanya pula tidak ada panitia khusus untuk perhelatan acara tersebut. Setiap alumnus mengatur dirinya masing-masing; termasuk membawa bekal konsumsi sendiri-sendiri.

Kepada kerabat alumnus yang tinggal di luar Jabodetabek, dan kebetulan melintas ke Bogor, silakan mampir dan bergabung. Mohon bantuan untuk saling memberi khabar. Untuk konfirmasi silakan reply/respon posting ini. Kontak: Ato Sugiharto, dan saya sendiri. Sampai jumpa nanti, dan salam sukses selalu.***

Perjalanan (25): Jangan Kau Kira

Lama saya mengintip khabar dan keberadaanmu. Sampai kemudian sekonyong-konyong kamu telepon saya. Entah dari mana kamu mendapatkannya, itu tak penting! Yang penting adalah setelah 25 tahun lewat, saya benar-benar senang bersua kembali denganmu meski hanya lewat telepon.

Jangan kau kira, sayapun merindukanmu. Sejauh pikiran sehat, insya Allah saya tak mungkin melupakanmu. Sampai sekarang bahkan saya masih mengingat beberapa detail dari bagian rumahmu yang boleh dikata terpencil (saat itu). Dan tentu saja saya ingat seluruh detail kamu dan kelakukanmu. Beberapa panu kecil yang tersamar di kening dan juga tengkukmu, saya mengingatnya. Saya dulu bertanya, untuk apa Tuhan menciptakan panu?

Kamu agak norak dan sedikit jorok. Sepatumu bau dan juga nafasmu (karena rokok). Tapi semua tak menghalangiku untuk menyukaimu. Karena kamu adalah satu diantara kawan yang mengajarkan saya tentang kebersahajaan dan kesetiakawanan dengan cara memperagakannya langsung dalam kehidupan pertemanan remaja dulu.

Saya masih terbayang bagaimana kesumringahan dan keramah-tamahan keluargamu ketika pertama kali berkunjung ke rumahmu. Kau katakan ketika itu bahwa orangtuamu tak menyangka ada kawan sekolah (SMA) yang mau bertandang ke tempat terpencil. Saya senang orangtuamu masih mengingat saya. Dan dengan ini saya memohon maaf lagi pada orangtuamu karena waktu itu saya tak dapat membawa buah nangka yang sebesar kambing itu sebagai tanda salam dan oleh-oleh bagi keluarga saya.

Saya akan selalu mengingatmu, rumahmu, dan keluargamu. Karena dari situlah rute pertama petualangan penjelajahan seluruh bukit-bukit yang terhampar di Ciamis Selatan dimulai. Pager Gunung - Randegan - Bantar Dawa - Nanggewer adalah rute pertama kita. Dan kau adalah orang pertama yang setuju dengan gagasan petualangan saya. Dan kau adalah satu-satunya yang mau ikut. --di rute-rute berikutnya banyak kawan mulai tertarik dan silih berganti bergabung dengan rombongan kecil (2 sampai 5 orang).

Tahukah kawan? Dari petualangan-petualangan itu kecintaan saya terhadap kampung, bukit dan hutan mulai tumbuh dan terus tumbuh. Hingga kemudian saya melanjutkan di sekolah kehutanan, karena jurusan itu yang paling dekat dengan kecintaan saya itu. Sampai dengan saat ini saya tetap melanjutkan 'hobi' itu. Karena dari kampung, bukit dan hutan itulah sesunguhnya saya merasa eksis.

Dan tahukah kawan? dari banyak lintas perjalanan menembus kampung dan hutan; sekali-kali saya juga kena panu sepertimu dulu. Dan sepertimu, panu itu saya biarkan saja. Karena segera setelah terlihat samar, maka orang-orang yang kucintai (anak dan istri) akan sibuk menghapusnya. Saya baru menyadari bahwa panu itu ternyata ada faedahnya juga, yakni dapat lebih mendekatkan keeratan keluarga kami. Dan saya sangat menikmati sentuhan kasih sayang mereka.

Suatu kali (dulu) saya mendapat khabar dari kawan kita di kidul. Bahwa kamu mencari saya untuk meminta suatu bantuan/pendapat karena kamu menyangka saya kerja di Dephut. Rupanya kamu hijrah ke Lampung menggarap kebun, tetapi berkejaran dengan petugas patroli kehutanan yang menuduh menyerobot lahan. Menyesal saya tak dapat berkontak denganmu ketika itu. Tetapi saya tidak khawatir, kamu pasti akan menemukan cara untuk itu. Cara kita dahulu; cara kebersahajaan.

Jangan kau kira! Sepertimu, aku juga rindu untuk menjelajah kembali rute kita dahulu. Dan sesungguhnya ini adalah momen yang tepat; Napak Tilas 25 Tahun. Sebenarnya, kapanpun waktunya, napak tilas itu menjadi obsesi saya. Semoga Tuhan mendengar dan mengabulkan obsesi saya, kamu, dan juga beberapa kawan lain serombongan kita dahulu.***