[GG, 19/07/08] Kutunjukan pada sulungku, gurunya adalah kawanku, kawan kita. Pertama, Bapak Ngadiman van Sidomulyo (IPS 4). Seorang tauladan yang tiada terhenti beraktualisasi hanya dengan menjadi guru, profesi yang terpuji dan mulia, melainkan juga bergelut dengan tani. Kesuksesan di tani teraba dari tangannya ketika kugenggam di salaman pertama. Beliau terlihat di foto bersama guru private-ku, guru kehidupan, al muqarom Uned.
Ya kawan kita Uned dari IPS 5, 'Uned' tak kurang tak lebih namanya begitu dari dulu, 4 huruf. Tapi pengalaman hidupnya ruarr biasa menarik, itu dari sekilas yang kudengar disela-sela rapat orang tua siswa baru (kebiasaan ngobrol di kelas sejak dahulu tak lekang). Enam tahun satu bulan saya berkawan aktif dengan beliau, 3 tahun di SMP, 3 tahun di SMA, dan 1 bulan terakhir berkawan di SMS.
Berikutnya Ibu Siti Nuraeni dan Bapak Ngadino. Dua yang terakhir adalah kawan sewaktu di SMP Pangandaran. Ibu Siti Nuraeni --'Nur' demikian panggilan sayang saya padanya-- dan Bapak Ngadino, keduanya juga adalah para bintang di jaman SMP dulu. Sungguh sedikitpun saya tak ada keraguan untuk menitipkan si sulung untuk 'diwarah' oleh beliau-beliau. Hebatnya, kawan kita Ngadino, tak ada banyak perubahan fisik padanya. Pasti ini adalah buah dari hasil olah raga yang dicintai dan ditekuninya sejak kecil sampai menjadi profesi sekarang (guru olah raga).
Salam sukses selalu, kawan!
___
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kang yang ini kok gak nambah-nambah postingnya...
BalasHapus