Mengenang 25 Tahun SMA N Pangandaran dan 25 Tahun Meninggalkan Kampung Halaman (1985-2010)

Sekilas KRB; Panduan Menuju Tempat Untuk Unjuk Rasa (Rindu) Pada 14 Maret 2010)

Kebun Raya Bogor (KRB) adalah tempat dimana sebagian dari kita para Alumnus SMA N Pangandaran yang berdomisili di Jabodetabek akan berkumpul untuk sebuah unjuk rasa (rindu) pada tanggal 14 Maret 2010. KRB ini cukup terkenal dan menjadi icon kota, tetapi mungkin sebagian dari kita ada yang sama sekali belum berkunjung atau berkunjung sudah lama sekali atau hanya sekedar lewat saja. Berikut adalah sekilas tentang KBR, mudahan dapat memandu Anda ke lokasi dimana kita akan berkumpul.

KBR terletak di pusat kota, amat mudah dijangkau dari segala arah penjuru angin. Berikut adalah rute-rute umum untuk mencapainya dan beberapa tips tentang berkunjung ke Bogor:

1. Dari arah Jakarta, Bekasi, Krawang, Cikampek dan Bandung via jalan tol Jagorawi; Anda akan langsung disongsong pintu gerbang terminal bis Baranangsiang. Nah dari terminal bis ini, letak KRB jaraknya kira-kira dua pelemparan batu ke arah barat daya (hati-hati nanti mengukur jaraknya/melempar batunya).

2. Dari arah Tangerang dan Depok via Jl. Parung; begitu anda menemukan pintu gerbang Kota Bogor artinya Anda berada di Jl. Soleh Iskandar. Jangan ragu ikuti jalan yang lurus tersebut sampai kemudian ketemu petunjuk pintu tol baru (perempatan Kedung Halang); jangan lanjut ke pintu tol, tetapi berbeloklah ke kanan menapak Jl. Pajajaran. Ikuti terus jalan Pajajaran, dan jika Anda cermat di Jl. Pajajaran tersebut Anda dapat membedakan mana mall dan ruko2 dan mana taman hutan yang merupakan isi dari KRB. Jika gerombolan taman hutan itu sudah ketemu, pertanda siap-siap mencari tempat parkir.

3. Bagi Anda yang membawa kendaraan pribadi disarankan untuk parkir di area Kampus IPB, dan Botanical Square. Tempat ini disarankan untuk tempat parkir, karena relatif bagus pengelolaan dari sisi keamanannya. Namun hari Minggu biasanya padat, jadi disarankan Anda datang lebih awal dari jam 9, agar masih dapat menghirup atsmosfir kota yang masih segar (sebelum dihembus oleh knalpot angkot).

4. Ada rute lain, yang praktis dan Anda tak perlu pusing memikirkan parkirnya, yaitu dengan menggunakan KRL (Kereta Rangkaian Listrik). Menggunakan KRL Ekpres Pakuan atau yang ekonomi, sama-sama memiliki sensasinya sendiri (ini dikhususkan bagi penggemar kereta). Dari stasiun Bogor menuju pintu gerbang KBR bisa menggunakan angkot no. 02 atau 10, atau bisa juga jalan kaki sehat (jaraknya kira-kira sepeminuman teh).

5. Ada dua pintu utama untuk masuk ke KRB. Silakan saja Anda menyusuri tepian (trotoar) KBR, pasti Anda akan menemukan pintu dimaksud. Harga karcis di hari libur agak berbeda, agak mahal sedikit, tetapi tak sampai 10 ribu per kepala. Saya menyarankan Anda datang lebih pagi, sambil berolah raga, jam 7-an udaranya sangat baik dan Anda bisa eksplor dulu jalan-jalan di dalam KBR, sebelum bersua di lapangan dekat Caffe Daun di dalam KRB.

6. Jika Anda merasa tersesat, tak perlu cemas silakan sebut nama Kang Ato, beliau sangat terkenal di Bogor, pasti semua tahu, asal nanyanya ke 0813 1977 6171 atau 081818 3753.

7. Apa yang unik di Bogor? sudah tentu KRB-nya sendiri. Bawalah anak-anak Anda ke Musium Zoologi, tentu akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan baginya. Tapi saya ingin promokan ada hal lain yang unik di Bogor, ini khusus yang suka kuliner, yakni: toge goreng, sirup pala, roti unyil, asinan, talas, kemang; adalah beberapa dari khas-nya Bogor. Silakan saja hunting untuk mencicipi, dan jika cocok bisa dijadikan buah tangan untuk pulang ke rumah. Bagi para peminat tas; Bogor juga terkenal dengannya (produk tas, dkk); hanya saja agak keluar dan bermacet-macet sedikit ke Tajur.

Itu saja dulu, cukup kan? Jika ada sesuatu yang ingin ditanyakan lebih lanjut sila comment di posting ini atau kontak saja Kang Ato. Okelah kalow begituh. Sampai jumpa nanti kawan!***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar